Hal ini diakui para pedagang sayuran Pasar Legi yang mana sejak terjadinya erupsi Gunung Merapi harga sayuranpun berangsur naik. Sementara puncak kenaikan terjadi sepekan lalu, pada Kamis (4/11) saat terjadi erupsi besar gunung teraktif di dunia tersebut. Melonjaknya harga lantaran makin minimnya suplai dari daerah penghasil sayuran, Cepogo, Boyolali.
Akibat erupsi Gunung Merapi banyak tanaman sayuran rusak terkena guguran abu vulkanik, sehingga tidak dapat memenuhi permintaan pedagang. Untuk ketersediaan barang, pedagang Pasar Legi harus mendatangkan berbagai jenis sayuran dari sejumlah daerah penghasil sayuran di wilayah Karanganyar seperti Matesih, Karangpandan dan Tawangmangu.
Lantaran permintaan cukup besar, sementara ketersediaan sayuran terbatas inilah yang menjadikan harga melonjak drastis. Diakui pedagang, selama sepekan terakhir harga sayuran mengalami lonjakan cukup signifikan hingga seratus persen. Kendati terjadi kenaikan cukup tinggi, hal ini dirasa pedagang tak mempengaruhi permintaan.
Perihal kenaikan harga sayuran perkilogram, disebutkan salah seorang pedagang sayuran di Pasar Legi, Wiwit Widanarti (35), kepadaTimlo.net, Rabu (10/11), “Seledri naik jadi Rp 15 ribu dari sebelumnya Rp 10 ribu, loncang naik jadi Rp 10 ribu dari Rp 5000, kacang panjang dan buncis naik jadi Rp 7000 dari Rp 3500, kentang naik jadi Rp 7000 dari Rp 4000, sawi naik jadi Rp 4000 dari Rp 1000-1500 dan tomat naik jadi Rp 10 ribu dari Rp 5000.” Wiwit mengaku, kendati terjadi lonjakan harga, hal tersebut tidak mempengaruhi permintaan. Menurut dia jumlah penjualan hingga kini tetap stabil.
Tingginya kenaikan harga juga diakui pedagang sayuran lainnya, Sugiyem (55). Dikatakan dia, segala jenis sayuran rata-rata mengalami kenaikan hingga seratus persen. Ia mengaku, tingginya kenaikan terjadi sejak sepekan lalu, saat erupsi besar Gunung Merapi. Kendati terdapat lonjakan harga, Sugiyem menyatakan penjualan tetap stabil.
Terpisah, Ketua Ikatan Paguyuban Pedagang Pasar Legi, Suliyanto, menuturkan stok sayuran di Pasar Legi saat ini tercukupi dari Tawangmangu. “Pasokan dari Boyolali masih ada, tapi sedikit. Seminggu ini maupun seminggu ke depan pasti ada kenaikan terutama bahan pokok sayur,” tutur dia.
Dilaporkan oleh Andi/Timlo.net
0 komentar:
Posting Komentar